❝ Story Time! ♡ : Asal Usul Cikaputrian (Banten) ❞

Index of /wp-content/uploads/2014/12


Cerita rakyat kali ini merupakan asal mula telaga cantik nan Indah yang berada di daerah Banten yaitu Cikaputrian. 

・‥…━━━━━━━☆☆━━━━━━━…‥・

Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang putri raja yang dikarunia wajah yang sangat menawan. Amat cantik jelita rupa wajahnya. Namun tidak seperti wajahnya yang cantik, perilaku sang putri sangat buruk dan tidak terpuji. Marasa dirinya merupakan putri Raja, sang Putri sangat manja dan pemalas. Segala keinginannya harus dituruti. Jika tidak dituruti ia akan merajuk dan marah-marah.

Suatu hari, sang Putri merengek dan memaksa kepada ayahnya untuk dibangunkan sebuah Puri yang indah di kaki gunung. Walaupun Sang ayah yang mengatakan bahwa itu akan menghabiskan banyak biaya, Sang putri tetap tidak mau tahu. Setelah Puri itu selesai dibangun, ia melihat terdapat danau di sekitar Purinya tersebut.

Danau di dekat Puri berair sangat jernih serasa dapat digunakan untuk berkaca. Sang Putripun memiliki permintaan yang lain. ia ingin ayahnya untuk membuatkan sebuah kolam untuknya di danau tersebut.

" Tapi anakku, apabila engkau membangun kolam di danau tersebut, air di danau itu tidak akan menuju pemukiman warga. Warga akan mengalami kekeringan" Ucap sang Raja

"Aku tidak peduli apa yang akan terjadi kepada Rakyat, itu urusan Ayah. Pokoknya aku mau segera dibuatkan kolam!" Teriak sang Putri. 

Raja pun pasrah dan memutuskan untuk mengikuti permintaan puri semata wayangnya. 

Setelah kolam tersebut jadi, sang Putri kerap mandir di kolam itu. Sang Putri tidak memperbolehkan siapapun juga untuk mandiri di Kolam itu tanpa izin langsung darinya. Sang Putri akan meminta ayahandanya untuk menjatuhkan hukuman yang berat kepada siapapun yang mandi di kolsm itu tanpa izinnnya.

Ketika sang Putri tengah mandi, seorang perempuan tua berpakaian kumal datang ke kolam itu. Entah darimana asal si perempuan tua karena mendadak dia muncul dekat kolam. Sepertinya ia ingin mencuci pakaiannya, telrihat dari beberapa pakian yang terlihat kotor yang ia bawa. 

Sang Putri sangat kaget mendapati kehadiran si perempuan tua berpakaian kumuh itu. Dia segera mendatangi dan bertolak pinggang di hadapan si perempuan tua. Katanya dengan wajah menyiratkan kemarahan dan jari telunjuk kanan teracung ke arah si perempuan tua.” Hei peempuan tua, siapa engkau?”

Si perempuan tua terperanjat, Dia hanya terdiam dan menatap heran pada sang Putri.

“Mau apa engaku ke kolam ini? "

Si perempuan tua masih tetap terdiam. Dia seperti kebingungan dan keheranan mendengar bentakan sang Putri.

“Hai perempuan tua! Tulikah engaku hingga tidak mendengar pertanyaanku?” kedua mata sang Putri melotot ke arah si perempuan tua.” Atau jangan-jangan engkau buta pula sehingga tidak tahu jika kolam ini adalah milikku pribadi. Bukan untuk perempuan tua dekil seperti engkau.”

Si perempuan tua tetap terdiam. Bibirnya tampak gemetar seperti sedang menahan amarah.

Mendapati si perempuan tua tetap terdiam dan juga tidak beranjak pergi, Sang Putri kembali menghardik dengan kasar.” Perempuan dekil, lekas engkau pergi menjauh dari kolam ini! Pergi! Air kolam yang jernih ini akan kotor terkena bajumu yang dekil dan bau!”

“Betapa sombongnya engkau ini, tidakkah engkau tau para rakyatmu telah mengalami kesusahan akibat kolam yang engkau buat ini” Akhirnya keluar juga ucapan dari si perempuan tua.

“apa katamu?!” Sang Putri langsung menyela.” Lancang sekali mulutmu! Apakah engkau tidak tau saat ini tengah berhadapan dengan siapa?”

“Aku tahu. Aku tengah berhadapan dengan seorang Putri Raja.” Jawab si perempuan tua.” Namun apakah karena engkau Putri raja lantas engkau dapat bertindak semaumu terhadap orang lain?”

”Aku Putri raja, aku bebas berbuat apapun yang aku suka, termasuk mengusirmu! Pergi engkau wahai perempuan dekil buruk rupa.”

“Engkau memang putri raja, namun tidak seharusnya seorang putri raja bebas mengumbar ucapan kesombongan! Meski putri raja engkau tetaplah seorang manusia adanya. Ucapan kasar lagi sombongmu itu tidak layak keluar dari mulut seorang manusia. Ucapanmu sungguh berbisa dan hanya ular hitam berbisa saja yang memiliki mulut seperti itu.”

Seketika si perempuan tua selesai berucap, tiba-tiba terjadilah keajaiban. Langit mendadak berubah menjadi gelap. Mendung tebal bergulung-gulung , sangat menakutkan untuk dilihat. Tiba-tiba cahaya menyilaukan mata menerangi kegelapan disusul petir yang menggelegar menghantam tubuh sang Putri. Seketika tubuh sang Putri terpental dan berubah wujud menjadi seekor ular hitam berbisa!

Sang Putri raja kena kutukan menjadi ular hitam berbisa karena kesombongannya. Airmatanya bercucuran. Airmata penyesalan. Mulutnya terlihat bergerak-gerak dan suaranya mendesis seolah meminta maaf atas perlakuan buruknya kepada si perempuan tua. Dengan air mata yang terus mengucur, ular hitam itu memasuki kolam. Karena dia sangat malu dengan wujudnya saat ini, dia bersembunyi di dasar kolam yang dapat digunakan sebagai tempat persembunyian baginya.

Terkenanya sang Putri Raja oleh kutukan hingga berubah wujud menjadi ular hitam berbisa diketahui oleh pada penduduk sekitar kolam. Mereka lantas menamakan kolam itu dengan nama Cikaputrian yang artinya danau tempat sang Putri mandi.

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Moral: Amanat yang dapat kita petik adalah hendaklah kita menjauhi sifat sombong karena kesombongan akan merugikan dan meruntuhkan kita dikemudian hari.

Comments

Popular posts from this blog

Best Cartoon Network Cartoons

❝ english s ection ❞

Places I Would Like To Visit : Australia